data/indonesia/cpsAssets/laporan-khusus-53760712.json
{
"metadata": {
"id": "urn:bbc:ares::index:indonesia/laporan-khusus-53760712/desktop/domestic",
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/laporan-khusus-53760712",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/laporan-khusus-53760712",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/ed1af688-511f-461e-9d2c-6ce69e15653b/desktop/domestic",
"assetId": "53760712"
},
"type": "FIX",
"createdBy": "indonesia-v6",
"language": "id",
"lastUpdated": 1598538660960,
"firstPublished": 1597285725000,
"lastPublished": 1598538654000,
"timestamp": 1597375529000,
"options": {
"allowAdvertising": true
},
"analyticsLabels": {
"cps_asset_type": "fix",
"counterName": "indonesia.in_depth.feature_index.53760712.page",
"cps_asset_id": "53760712"
},
"tags": {},
"version": "v1.3.6",
"blockTypes": [
"lead-feature-now",
"container-top-stories",
"av-stories-now",
"container-guides",
"feature-main"
],
"title": "Liputan Khusus 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia",
"summary": "Liputan Khusus 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia",
"atiAnalytics": {
"producerName": "INDONESIAN",
"producerId": "54"
}
},
"content": {
"groups": [
{
"type": "lead-feature-now",
"title": "Lead Feature",
"items": [
{
"headlines": {
"headline": "Apa peran Sultan Hamid II dan Amir Sjarifuddin dalam sejarah Indonesia?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-53660517",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-53660517",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/46f9c31d-0e6b-4bb6-9633-cd3ef981319b",
"assetId": "53660517"
},
"summary": "Setelah 22 tahun reformasi, sejarah sepertinya tidak lagi menjadi narasi milik penguasa semata, melainkan juga menjadi wacana publik dan tidak lagi berwajah tunggal. Apakah masyarakat, yang terbelah secara ideologi dan masih dihantui trauma, siap menerima perbedaan?",
"timestamp": 1597210363000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Heyder Affan",
"title": "Wartawan BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Abdujalil Abdurasulov",
"function": "BBC News Almata"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "113905039",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/16B7A/production/_113905039_sultanhamid2-amir_syarifuddin.jpg",
"path": "/cpsprodpb/16B7A/production/_113905039_sultanhamid2-amir_syarifuddin.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Sultan Hamid II dan amir sjarifuddin",
"caption": "Sultan Hamid II (kiri) dan Amir Sjarifuddin (kanan).",
"copyrightHolder": "NAtionaalarchief.nl/KITLV",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-53660517",
"type": "cps"
}
],
"semanticGroupName": "Lead Feature"
},
{
"type": "container-top-stories",
"title": "Container Top Stories",
"items": [
{
"headlines": {
"headline": "Siapa Laksamana Maeda, perwira Jepang yang disebut berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-53718080",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-53718080",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/9ba8bed1-c12b-4e3f-9da6-f7bfb3a68f26",
"assetId": "53718080"
},
"summary": "Pada 16 dan 17 Agustus 1945, naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan dan ditulis di rumah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Siapa dia?",
"timestamp": 1597371533000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Jerome Wirawan",
"title": "Wartawan BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Jerome Wirawan",
"function": "Wartawan BBC News Indonesia"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "113872448",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/149CB/production/_113872448_maeda_aljepang-collage.jpg",
"path": "/cpsprodpb/149CB/production/_113872448_maeda_aljepang-collage.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "maeda, proklamasi",
"copyrightHolder": "Munasprok",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-53718080",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Lahir dan besar dalam konflik, bagaimana anak-anak kandung tertuduh separatis memandang keIndonesiaan?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-53749328",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-53749328",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/f5fd1ac8-d2c2-4c9a-be70-0d72056e85a1",
"assetId": "53749328"
},
"summary": "Anak-anak kandung tertuduh separatis ada yang masih memendam dendam kesumat, tapi ada pula yang menentang pemikiran ayahnya yang sempat angkat senjata lawan pemerintah.",
"timestamp": 1597286961000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "113923932",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/5D7C/production/_113923932_da3d81f0-1965-4080-a1f9-cd2970e596fc.jpg",
"path": "/cpsprodpb/5D7C/production/_113923932_da3d81f0-1965-4080-a1f9-cd2970e596fc.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Papua",
"caption": "Filep Karma dan putrinya, Audryn Karma.",
"copyrightHolder": "CHANGE.ORG",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-53749328",
"type": "cps"
}
],
"semanticGroupName": "Container Top Stories"
},
{
"type": "av-stories-now",
"title": "Watch/Listen",
"items": [
{
"headlines": {
"headline": "Trivia kemerdekaan: Benarkah Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-53724811",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-53724811",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/9ee00cca-10bc-4a37-8734-10c5747a273e",
"assetId": "53724811"
},
"summary": "17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Indonesia setelah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda, tapi benarkah seluruh Indonesia dijajah selama 3,5 abad? dan kenapa naskah proklamasi tertulis 'tahun 05?",
"timestamp": 1597064084000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Explainer",
"categoryName": "Explainer"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08n7pt7",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "Trivia kemerdekaan: Benarkah Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun?",
"synopses": {
"short": "Trivia kemerdekaan: Benarkah Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun?",
"long": "17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Indonesia setelah dijajah selama 350 tahun oleh Belanda.\n\nTunggu, tapi benarkah Indonesia dijajah selama 350 tahun? \n\nTahukah Anda kenapa pada naskah proklamasi tertulis tahun '05, bukan 1945?\n\nTahukah Anda bagaimana cara kabar proklamasi disebarkan?\n\nDan tahukah Anda negara mana yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia?\n\nPertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab oleh jurnalis BBC News Indonesia, Famega Syariva dalam video trivia yang merupakan serial liputan khusus kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.",
"medium": "Apakah penjajahan Belanda terhadap Indonesia merupakan fakta atau sekedar mitos?"
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08n7rrk.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "Trivia kemerdekaan: Benarkah Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun?",
"versions": [
{
"versionId": "p08n7ptc",
"types": [
"Original"
],
"duration": 431,
"durationISO8601": "PT7M11S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1597059534000
}
],
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "113876263",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/8DAB/production/_113876263_p08n7rrk.jpg",
"path": "/cpsprodpb/8DAB/production/_113876263_p08n7rrk.jpg",
"height": 576,
"width": 1024,
"altText": "Apakah penjajahan Belanda terhadap Indonesia merupakan fakta atau sekedar mitos?",
"copyrightHolder": "17 Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Indonesia ",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-53724811",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Hendrika Mayora: Transpuan pejabat publik pertama di Indonesia"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-53664567",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-53664567",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/8af47bb8-c386-45dc-ac86-3e8e9b575307",
"assetId": "53664567"
},
"summary": "Hendrika Mayora, seorang rohaniawan dan mantan bruder, kini menjadi transpuan yang menjadi wakil rakyat di Badan Permusyawaratan Desa di Sikka, NTT.",
"timestamp": 1596635416000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08msg03",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "Hendrika Mayora: Transpuan pejabat publik pertama di Indonesia",
"synopses": {
"short": "Hendrika Mayora: Transpuan pejabat publik pertama di Indonesia",
"long": "\"Ya ampun, dulu berjubah sekarang berdaster dan berdendong (berdandan),” kata Hendrika Mayora Victoria, saat menceritakan tentang keputusannya untuk menjadi transpuan seutuhnya.\n\nHendrika adalah seorang rohaniawan, mantan bruder. Kini dia adalah transpuan yang terpilih menjadi wakil rakyat di Badan Permusyawaratan Desa di Sikka, NTT.\n\nPerjalanannya menuju penerimaan diri sangat panjang dan tak mudah. Dia harus bergelut dengan identitas gender dan iman Kristianinya. “Saya justru menemukan Tuhan dalam diriku yang waria ini,” kata dia.\n\nVideo ini adalah bagian ketiga dari seri HUT RI ke-75 di YouTube BBC News Indonesia.\n#BBCIndonesia #HUTRI75\n\nVideo diproduksi oleh: Dwiki Marta\nBerita artikel dan Radio diproduksi oleh: Muhammad Irham",
"medium": "Hendrika adalah seorang rohaniawan, mantan bruder. Kini dia adalah transpuan yang terpilih menjadi wakil rakyat di Badan Permusyawaratan Desa di Sikka, NTT."
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08msg8q.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "Hendrika Mayora: Transpuan pejabat publik pertama di Indonesia",
"versions": [
{
"versionId": "p08msg05",
"types": [
"Original"
],
"duration": 385,
"durationISO8601": "PT6M25S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1596618538000
}
],
"imageCopyright": "BBC",
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "113816497",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/13665/production/_113816497_p08msg8q.jpg",
"path": "/cpsprodpb/13665/production/_113816497_p08msg8q.jpg",
"height": 576,
"width": 1024,
"altText": "#transpuan #waria #mayora #maumere",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-53664567",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Rekam jejak negara dalam menjamin kebebasan berpendapat masyarakat setelah era reformasi"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-53570151",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-53570151",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/869df18b-efe7-43b8-97c2-d98d863e3ba0",
"assetId": "53570151"
},
"summary": "Belakangan ini, banyak anggota masyarakat dipidana melalui undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE). Apakah sejauh ini hak warga untuk bersuara dan berekspresi sudah benar-benar dijamin negara?",
"timestamp": 1595953926000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Explainer",
"categoryName": "Explainer"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08m0sq6",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "HUT RI: Siaga satu kebebasan berekspresi dan berpendapat",
"synopses": {
"short": "HUT RI: Siaga satu kebebasan berekspresi dan berpendapat",
"long": "Undang-undang zaman kolonial yang masih tersisa, ditambah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik 10 tahun setelah reformasi, membungkam suara rakyat hingga 75 tahun Indonesia merdeka. \n\nReformasi sebagai penanda bahwa rakyat Indonesia memiliki kesempatan mendapatkan haknya untuk bersuara dan berekspresi kembali. Namun, hak mendasar itu kembali diuji saat ini. Siaga satu adalah peringatan dari SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network), Danar Juniarto, Direktur Eksekutif SAFEnet mengatakan kepada BBC, jika tidak dicegah, maka pada masa mendatang, otoritarianisme digital akan mewujud. \n\nRatusan kasus netizen yang terjerat UU ITE, ditambah pemblokiran akses internet pada 2019 di sejumlah wilayah di indonesia jadi penanda bahwa praktik 'pembungkaman digital' yang dilakukan lewat peraturan negara mengindikasikan keadaan yang tidak sehat dalam iklim demokrasi di Indonesia. \n\nSementara itu, menurut Peneliti ICJR (Institute for Criminal Justice Reform) Genoveva Alicia, masyarakat terbiasa melihat UU ITE digunakan dalam proses peradilan, sehingga hal itu digunakan lagi sebagai aksi represi dari individu oleh individu lainnya. Negara juga dianggap fasilitasi kegiatan lapor melapor lewat Undang-Undang ITE. \"Kita berharap dari pengadilan, tapi ternyata tidak bisa diandalkan, selama UU ITE belum direvisi, maka kegiatan lapor melapor itu akan terus terjadi.\" tambahnya. \n\nKeadaan sosial media juga dianggap tidak demokratis lagi, karena praktik 'trolling' kerap terjadi bagi mereka yang berbeda pendapat. Padahal Presiden Joko Widodo pernag mencuit pada 2016 lalu \"Berbeda pendapat adalah bagian dari demokrasi.\"",
"medium": "Pasal zaman kolonial yang tersisa, ditambah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik 10 tahun setelah reformasi, membungkam suara rakyat hingga 75 tahun Indonesia merdeka."
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08m0tfg.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "HUT RI: Siaga satu kebebasan berekspresi dan berpendapat",
"versions": [
{
"versionId": "p08m0sq8",
"types": [
"Original"
],
"duration": 517,
"durationISO8601": "PT8M37S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1595910725000
}
],
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "113685345",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/D456/production/_113685345_p08m0tfg.jpg",
"path": "/cpsprodpb/D456/production/_113685345_p08m0tfg.jpg",
"height": 576,
"width": 1024,
"altText": "Pasal zaman kolonial yang tersisa, ditambah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik 10 tahun setelah reformasi, membungkam suara rakyat hingga 75 tahun Indonesia merdeka.",
"copyrightHolder": "Undang-undang zaman kolonial yang masih tersisa, d",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-53570151",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Perputaran Rp3 miliar uang di pasar perbatasan Indonesia - Papua Nugini"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-53472305",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-53472305",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/bf53b46e-ea7a-4bb4-93d1-40736c0fcd75",
"assetId": "53472305"
},
"summary": "Di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Pasar Skouw menjadi oase bagi pedagang Indonesia. Ramai dikunjungi pelintas batas dari Papua Nugini untuk berbelanja, setiap harinya ada Rp3 miliar uang berputar di pasar tersebut, menurut data Bank Indonesia.",
"timestamp": 1595243931000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08l9l2j",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "PLBN Skouw: Geliat perbatasan dua negara di Papua",
"synopses": {
"short": "PLBN Skouw: Geliat perbatasan dua negara di Papua",
"long": "Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini menjadi lokasi yang vital bagi sektor ekonomi dan juga keamanan nasional. \n\nPasar yang terletak tidak jauh dari pos perbatasan menjadi destinasi favorit para pelintas batas asal Papua Nugini untuk berbelanja kebutuhan pokok.\n\nSalah satunya adalah Agusta Nera. Agusta tinggal di Wutung yang hanya berjarak satu kilometer dari Pasar Skouw, sehingga jarak ke Indonesia jauh lebih dekat daripada kota terdekat di Papua Nugini.\n\nSalah satu pedagang yang berjualan di Pasar Skouw adalah Rasmi, perantau asal Makassar. Rasmi sudah berjualan selama 10 tahun di Pasar Skouw, mulai dari lapaknya masih berupa bangunan sederhana hingga saat ini sudah pindah ke bangunan pasar yang baru.\n\nFasilitas umum di PLBN Skouw adalah bagian dari proyek pembangunan PLBN nasional tahap pertama yang dimulai pada tahun 2015.\n\nPemerintah menjadikan PLBN sebagai sentra ekonomi antar negara dan juga bagian dari strategi keamanan negara.",
"medium": "Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini menjadi lokasi yang vital bagi sektor ekonomi dan juga keamanan nasional."
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08l9l6d.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "PLBN Skouw: Geliat perbatasan dua negara di Papua",
"versions": [
{
"versionId": "p08l9l2l",
"types": [
"Original"
],
"duration": 272,
"durationISO8601": "PT4M32S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1595234993000
}
],
"imageCopyright": "BBC",
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "113527151",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/3B44/production/_113527151_p08l9l6d.jpg",
"path": "/cpsprodpb/3B44/production/_113527151_p08l9l6d.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Pasar Skouw",
"caption": "Geliat ekonomi di perbatasan Indonesia-Papua Nugini",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-53472305",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Sejarah jalur kereta api Priangan (Bagian satu): Cerita kemegahan Stasiun Bogor"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-52527754",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-52527754",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/294cd0dc-c136-594e-8f65-b5262a90e550",
"assetId": "52527754"
},
"summary": "Menelusuri jejak penjajahan berusia ratusan tahun di jalur kereta api Priangan dari Bogor hingga Cianjur, yang mengungkap sejarah dari tanam paksa hingga lokasi pelesiran era kolonial.",
"timestamp": 1588576711000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
},
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08c60p9",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "Sejarah jalur kereta api Priangan: Bagian pertama",
"synopses": {
"short": "Menelusuri sejarah kereta api di Priangan dari Stasiun Bogor",
"long": "Priangan, daerah di Jawa Barat ini merupakan salah satu kawasan yang menjadi tumpuan ekonomi pemerintah kolonial Belanda. Tak pelak, Priangan menjadi wilayah prioritas pembangunan rel kereta api sebagai sarana pengangkut hasil bumi.\n\nStasiun Bogor atau yang dulu dikenal dengan nama Buitenzorg merupakan titik mula proyek pengerjaan rel kereta api di Priangan. Stasiun ini awalnya dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg atau NIS, sebuah jawatan kereta api milik swasta era Hindia Belanda, untuk melayani perjalanan dari Batavia menuju Buitenzorg dan sebaliknya.\n\n\"Karena dianggap sukses, maka setelah pembukaan jalur dari Batavia ke Bogor pada tahun 1873 pemerintah kolonial saat itu meminta untuk dilanjutkan pembangunannya dari Buitenzorg atau Bogor ke arah Sukabumi, Cianjur, bahkan sampai ke Bandung,\" papar Dicky, seorang kartografer asal ITB yang juga pegiat sejarah kereta api di Indonesia.\n\nDalam membangun jalur pertama di Priangan dari mulai Bogor ke arah Sukabumi, NIS mengalami kendala finansial karena jalur tersebut melalui medan yang berbukit-bukit dan menyulitkan konstruksi.\n\nPengerjaan jalur Priangan lantas diambil alih Staatsspoorwegen, perusahaan milik Kerajaan Belanda, pada 1879.\n\nOleh SS, Stasiun Bogor dibangun ulang dengan lebih megah. Keberadaan Paleis Buitenzorg atau Istana Bogor merupakan alasannya karena Stasiun Bogor menjadi stasiun yang melayani Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang akan melakukan perjalanan kereta.\n\nSaat itu, di seluruh Asia, hanya ada dua kawasan yang sudah menerapkan jalur kereta api yaitu India dan Hindia Belanda. Jalur kereta di India dibangun oleh pemerintah kolonial Inggris.",
"medium": "Priangan menjadi wilayah prioritas pembangunan rel kereta api sebagai sarana pengangkut hasil bumi di era Hindia Belanda."
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08c620m.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "Menelusuri sejarah kereta api di Priangan dari Stasiun Bogor",
"versions": [
{
"versionId": "p08c60pc",
"types": [
"Original"
],
"duration": 461,
"durationISO8601": "PT7M41S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1588570088000
}
],
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "112101767",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/12BA6/production/_112101767_p08c620m.jpg",
"path": "/cpsprodpb/12BA6/production/_112101767_p08c620m.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Stasiun",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-52527754",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Sejarah jalur kereta api Priangan (Bagian dua): Pabrik Cipetir, saksi bisu sejarah perkebunan era kolonial"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-52543910",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-52543910",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/d1363589-b84b-b04d-93e0-3c3a6f901431",
"assetId": "52543910"
},
"summary": "Sejumlah literatur mencatat jumlah perkebunan meningkat di Priangan setelah kereta api hadir sebagai moda transportasi tepat pada masa peralihan dari era Cultuurstelsel atau tanam paksa ke era Undang-Undang Agraria.",
"timestamp": 1588670745000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
},
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08c8q0y",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "Sejarah jalur kereta api Priangan (Bagian dua): Cipetir, pabrik gutta percha satu-satunya di dunia",
"synopses": {
"short": "Pabrik Cipetir adalah bagian dari sejarah panjang jalur kereta api pada era Hindia Belanda",
"long": "Perkebunan gutta percha Cipetir sudah ada sejak 1885, namun pabriknya baru dibangun dan mulai beroperasi pada tahun 1921.\n\nPada masa keemasannya, hasil produksi gutta percha dari Cipetir dikirim ke berbagai negara di dunia untuk digunakan sebagai bahan insulator kabel telegraf bawah laut.\n\nKeunikannya ini tidak dimiliki tanaman karet biasa.\n\n\"Kandungan kimianya berbeda. Pengolahannya pun berbeda. Kalau karet biasa kan dari batang disadap kemudian keluar getahnya. Kalau gutta percha dari daun, getahnya ada di daun,\" jelas Budi Prayudi, staf pabrik Cipetir.\n\nKeberadaan perkebunan di kawasan Priangan tak bisa dilepaskan dari era budidaya tanaman kopi berdasarkan kerja paksa pada awal abad ke-19, dalam sistem Priangan atau disebut Preangerstelsel.\n\nSistem inilah yang kemudian mengilhami Cultuurstelsel atau tanam paksa di berbagai wilayah di Hindia Belanda.\n\nSejumlah literatur mencatat jumlah perkebunan meningkat di Priangan setelah kereta api hadir sebagai moda transportasi tepat pada masa peralihan dari era Cultuurstelsel atau tanam paksa ke era Undang-Undang Agraria.",
"medium": "Pada masa keemasannya, hasil produksi gutta percha dari Cipetir dikirim ke berbagai negara di dunia untuk digunakan sebagai bahan insulator kabel telegraf bawah laut."
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08c8qqw.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "Pabrik Cipetir adalah bagian dari sejarah panjang jalur kereta api pada era Hindia Belanda",
"versions": [
{
"versionId": "p08c8q10",
"types": [
"Original"
],
"duration": 344,
"durationISO8601": "PT5M44S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1588655300000
}
],
"imageCopyright": "BBC",
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "112151644",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/AE47/production/_112151644_p08c8qqw.jpg",
"path": "/cpsprodpb/AE47/production/_112151644_p08c8qqw.jpg",
"height": 576,
"width": 1024,
"altText": "Cipetir",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-52543910",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Sejarah jalur kereta api Priangan (Bagian akhir): Kisah terowongan kereta pertama di Hindia Belanda"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/media-52557810",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/media-52557810",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/ae624856-01d0-a046-89ab-04a21c7ca1aa",
"assetId": "52557810"
},
"summary": "Terowongan Lampegan adalah terowongan kereta pertama di Hindia Belanda yang dibangun antara tahun 1879 hingga 1882, nama ini diduga berasal dari 'lampen gaan' yang berarti 'lampu sudah menyala'.",
"timestamp": 1588754612000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
},
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "MAP",
"media": {
"id": "p08c8v8f",
"subType": "clip",
"format": "video",
"title": "Sejarah jalur kereta api Priangan (Bagian akhir): Lampegan, terowongan pertama di Pulau Jawa",
"synopses": {
"short": "Terowongan Lampegan adalah salah satu bukti sejarah teknologi di era Hindia Belanda",
"long": "Rekam jejak teknologi perkeretaapian di Priangan dapat disaksikan di Stasiun Sukabumi dan Stasiun Lampegan.\n\nDi Stasiun Sukabumi kita masih bisa menemukan bekas rel serta turn table yang semua diimpor langsung dari Eropa. Sedangkan di Stasiun Lampegan, tiga stasiun dari Stasiun Sukabumi menuju Cianjur. kita masih bisa melihat peninggalan teknologi era kolonial berupa terowongan pertama di Hindia Belanda.\n\n\"Terowongan ini sekarang terletak tepat di perbatasan Sukabumi dan Cianjur. Dulu lokasi ini adalah lokasi yang paling sulit pada saat pembangunan jalur kereta api dari Sukabumi menuju Cianjur.\n\n\"Mengapa sulit? Karena di tempat inilah mereka menemukan sebuah bukit yang mau tidak mau harus ditembus atau digali. Bebatuannya cukup keras sebagian, sebagian lagi batunya terlalu lunak. Sehingga ada yang digali dan ada juga yang dikupas. Dan menjadi sangat sulit karena mereka belum pernah sama sekali punya pengalaman untuk sebuah terowongan di Hindia Belanda,\" tutur Dicky, seorang pegiat sejarah perkeretaapian yang juga kartografer ITB.\n\nPerjalanan napak tilas jalur kereta Priangan diakhiri di Stasiun Cianjur, yang dulunya merupakan ibu kota Priangan pada era Hindia Belanda. Sebenarnya jalur kereta Priangan masih berlanjut hingga ke Bandung, namun kini jalur Cianjur-Bandung sudah tidak aktif dilalui kereta api.",
"medium": "Terowongan Lampegan adalah terowongan kereta pertama di Hindia Belanda yang dibangun antara tahun 1879 hingga 1882."
},
"imageUrl": "ichef.bbci.co.uk/images/ic/$recipe/p08c920w.jpg",
"embedding": true,
"advertising": true,
"caption": "Terowongan Lampegan adalah salah satu bukti sejarah teknologi di era Hindia Belanda",
"versions": [
{
"versionId": "p08c8v8h",
"types": [
"Original"
],
"duration": 437,
"durationISO8601": "PT7M17S",
"warnings": {},
"availableTerritories": {
"uk": true,
"nonUk": true
},
"availableFrom": 1588668318000
}
],
"imageCopyright": "BBC",
"smpKind": "programme",
"type": "media"
},
"indexImage": {
"id": "112164029",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/1678E/production/_112164029_p08c920w.jpg",
"path": "/cpsprodpb/1678E/production/_112164029_p08c920w.jpg",
"height": 576,
"width": 1024,
"altText": "Lampegan",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/media-52557810",
"type": "cps"
}
],
"semanticGroupName": "Watch/Listen"
},
{
"type": "container-guides",
"title": "Guides 1",
"items": [
{
"headlines": {
"headline": "Kuis: Seberapa banyak Anda tahu seputar kemerdekaan Indonesia?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-53747996",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-53747996",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/13cbbdad-0990-43de-be04-ba3bd1f13ff3",
"assetId": "53747996"
},
"summary": "Seberapa banyak Anda mengetahui fakta-fakta seputar kemerdekaan Indonesia? Saatnya menguji pengetahuan Anda dalam kuis BBC News Indonesia.",
"timestamp": 1597224635000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Interactive",
"categoryName": "Interactive"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3139461b000e9dabf9",
"campaignName": "WS - Divert me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "113907410",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/05BE/production/_113907410_indeximage.jpg",
"path": "/cpsprodpb/05BE/production/_113907410_indeximage.jpg",
"height": 1080,
"width": 1920,
"altText": "75 tahun kemerdekaan",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-53747996",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Kisah waria menjadi pejabat publik, 'dulu berjubah biarawan sekarang berdaster'"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-53565485",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-53565485",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/d416fbb8-9213-4b51-a155-c8ca3810dd3f",
"assetId": "53565485"
},
"summary": "Mayora Victoria, yang disebut-sebut sebagai pejabat publik dari kalangan transpuan atau waria pertama di Indonesia, menyiapkan sejumlah terobosan kebijakan untuk pemberdayaan perempuan dan kelompok marjinal di desanya.",
"timestamp": 1596428051000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Muhammad Irham dan Dwiki Marta",
"title": "BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Abdujalil Abdurasulov",
"function": "BBC News Almata"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "113674314",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/A183/production/_113674314_seorangwariamengibarkanbenderapelangi.jpg",
"path": "/cpsprodpb/A183/production/_113674314_seorangwariamengibarkanbenderapelangi.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Waria memegang bendera pelangi",
"caption": "Bunda Mayora memegang bendera pelangi",
"copyrightHolder": "BBC",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-53565485",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Pahlawan Nasional: Mengapa Gus Dur dan sejumlah tokoh terus luput dari gelar itu"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-41926297",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-41926297",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/d861f39b-40a6-f94b-adb5-106b0b2b22bd",
"assetId": "41926297"
},
"summary": "Gelar pahlawan nasional dianugerahkan kepada empat tokoh, menimbulkan pertanyaan mengapa sejumlah tokoh seperti Gus Dur yang brulang kali dicalonkan, tetap tak kunjung mendapat gelar itu.",
"timestamp": 1510218500000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Abraham Utama",
"title": "BBC Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Abraham Utama",
"function": "BBC Indonesia"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "98677996",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/11159/production/_98677996_gusdur01.jpg",
"path": "/cpsprodpb/11159/production/_98677996_gusdur01.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Gus Dur",
"copyrightHolder": "Getty Images",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-41926297",
"type": "cps"
}
],
"semanticGroupName": "Guides 1"
},
{
"type": "container-guides",
"title": "Guides 2",
"items": [
{
"name": "Sultan Hamid II, perancang lambang Garuda Pancasila",
"uri": "https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/06/150610_majalah_perancang_garuda",
"contentType": "Text",
"assetTypeCode": "PRO",
"timestamp": 1597285265000,
"type": "link"
},
{
"headlines": {
"headline": "Kisah Rasuna Said sang 'Singa Betina' dan Martha Christina Tiahahu sang remaja pemberani"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-50327667",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-50327667",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/50d8d390-9b47-9e4b-a9f3-bf5b8749d52c",
"assetId": "50327667"
},
"summary": "Pada Hari Pahlawan 10 November, BBC News Indonesia membahas dua pahlawan nasional, Rasuna Said dan Martha Christina Tiahahu.",
"timestamp": 1573263872000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Jerome Wirawan",
"title": "Wartawan BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Jerome Wirawan",
"function": "Wartawan BBC News Indonesia"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "109561433",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/8288/production/_109561433_nationalherocps-nc.png",
"path": "/cpsprodpb/8288/production/_109561433_nationalherocps-nc.png",
"height": 360,
"width": 640,
"altText": "rasuna dan tiahahu",
"copyrightHolder": "BBC/Davies Surya",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-50327667",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Kisah empat perempuan Belanda yang memilih membela Indonesia"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-40895835",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-40895835",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/56b78f6f-cb45-2f47-867d-24f4f6c209a5",
"assetId": "40895835"
},
"summary": "\"Saya diantar orang tua yang menangis-nangis. Mereka tidak keberatan saya berpihak kepada Indonesia. Mereka keberatannya saya pergi jauh,\" kata seorang perempuan Belanda yang memilih berpihak kepada Indonesia.",
"timestamp": 1502874233000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Jerome Wirawan",
"title": "BBC Indonesia",
"persons": [
{
"name": "آنتونی زارچر",
"function": "گزارشگر بیبیسی در آمریکا"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "97291241",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/378B/production/_97291241_dollyenkobusgezusters_2010.jpg",
"path": "/cpsprodpb/378B/production/_97291241_dollyenkobusgezusters_2010.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "kobus",
"caption": "Dari kiri ke kanan: Mendiang Betsy, Annie. Dolly, dan Miny pada 2010 lalu.",
"copyrightHolder": "Dok. Pribadi",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-40895835",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Berkunjung ke museum 'pembunuh kolonialisme' di Rangkasbitung"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/majalah-40515492",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/majalah-40515492",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/b3bc1dd7-24da-5942-b88c-c7a2db484c78",
"assetId": "40515492"
},
"summary": "Museum Multatuli telah diresmikan dua bulan lalu di Kota Rangkasbitung, Provinsi Banten. Disiapkan sebagai museum tentang gerakan antikolonialisme di Indonesia.",
"timestamp": 1499316896000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Jerome Wirawan",
"title": "BBC Indonesia",
"persons": [
{
"name": "آنتونی زارچر",
"function": "گزارشگر بیبیسی در آمریکا"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "96823965",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/DE64/production/_96823965_p_20170605_111604.jpg",
"path": "/cpsprodpb/DE64/production/_96823965_p_20170605_111604.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "multatuli, rangkasbitung",
"caption": "Museum Multatuli di Kota Rangkasbitung, Provinsi Banten.",
"copyrightHolder": "BBC Indonesia",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/majalah-40515492",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Cornelis Chastelein, ' Belanda Depok' dan daerah otonom zaman kolonial"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/majalah-40696110",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/majalah-40696110",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/b21d27ef-85b0-9941-86f6-d9644e33e7cb",
"assetId": "40696110"
},
"summary": "Warga keturunan eks budak tuan tanah Belanda Cornelis Chastelein sering kali disebut 'Belanda Depok', darimana ini berasal?",
"timestamp": 1500808907000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Sri Lestari",
"title": "BBC Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Sri Lestari",
"function": "BBC Indonesian"
}
]
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "97049105",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/C412/production/_97049105_img_0873.jpg",
"path": "/cpsprodpb/C412/production/_97049105_img_0873.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Depok",
"caption": "Yoshua dan Ferdy Jonathans berdiri di bangunan yang sekarang menjadi kantor YLCC.",
"copyrightHolder": "BBC INDONESIA",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/majalah-40696110",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "'Makam' Tan Malaka diresmikan di tanah kelahiran di Sumatera Barat"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-39599568",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-39599568",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/4fed7b34-2841-324c-a417-19597bcef35f",
"assetId": "39599568"
},
"summary": "'Makam' pahlawan nasional Indonesia, Tan Malaka, diresmikan di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.",
"timestamp": 1492181774000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "95645073",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/90BE/production/_95645073_patungtanmalaka.jpg",
"path": "/cpsprodpb/90BE/production/_95645073_patungtanmalaka.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Patung Tan Malaka",
"caption": "Pahlawan nasional Indonesia, Tan Malaka, lahir di Nagari Pandam Gadang, Sumatera Barat.",
"copyrightHolder": "Iwan Rakelta",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-39599568",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Eksekusi oleh tentara Belanda di Indonesia: Anak dan istri korban 'bisa tuntut ganti rugi'"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-49905187",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-49905187",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/e0e69bf5-e994-064f-8f70-fc30563ec0dc",
"assetId": "49905187"
},
"summary": "Pengadilan tinggi Belanda di Den Haag menetapkan bahwa gugatan lima orang Indonesia korban Westerling yang dituntut bertanggung jawab atas eksekusi ayah mereka oleh tentara Belanda pada 1947, harus disidangkan.",
"timestamp": 1570023969000,
"language": "id",
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "109060148",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/1488A/production/_109060148_gettyimages-542406456.jpg",
"path": "/cpsprodpb/1488A/production/_109060148_gettyimages-542406456.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "rawagede",
"caption": "Pada 1947, tentara Belanda membantai tidak kurang dari 430 orang di Rawagede, sebuah desa yang terletak antara Karawang dan Bekasi, Jawa Barat, yang sekarang bernama Balongsari.",
"copyrightHolder": "Corbis/Getty Images",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-49905187",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Kampung Kramat, keluarga KNIL, dan kisah penyelamatan warga Maluku dari amuk massa anti-Belanda 72 tahun silam"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-40920798",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-40920798",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/fb93e7c1-e943-f54c-87ee-0d806dca186b",
"assetId": "40920798"
},
"summary": "Kawasan Kramat di Jakarta menjadi saksi bisu penyelamatan orang-orang Maluku Kristen dari amukan massa anti-Belanda. Simak kisahnya 72 tahun kemudian.",
"timestamp": 1503131456000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Heyder Affan",
"title": "Wartawan BBC Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Alex Marshall",
"function": "BBC News Magazine"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "97435154",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/B061/production/_97435154_gereja.jpg",
"path": "/cpsprodpb/B061/production/_97435154_gereja.jpg",
"height": 762,
"width": 1354,
"altText": "Gereja Eben Haezer",
"caption": "Pendirian gereja Eben Haezer di Jalan Kramat Tujuh menjadi saksi ketika orang-orang Maluku diungsikan ke kawasan itu sejak 1945.",
"copyrightHolder": "BBC Indonesia",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-40920798",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Melihat sejarah Indonesia lewat foto-foto lama di media sosial"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/trensosial-43151463",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/trensosial-43151463",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/376c1be5-f4f6-b14c-9027-dcf480938871",
"assetId": "43151463"
},
"summary": "Merasa kesal dengan tersebarnya hoaks yang menggunakan foto-foto sejarah, sekelompok anak muda memutuskan untuk bertindak. Mereka membentuk @Potretlawas, akun Twitter yang berisi foto-foto sejarah dengan keterangan lengkap mengenai foto tersebut.",
"timestamp": 1519358746000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Famega Syavira",
"title": "BBC Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Ayomi Amindoni",
"function": "BBC Indonesia"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "100133247",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/121F9/production/_100133247_duoia3ku0aawiaz.jpg",
"path": "/cpsprodpb/121F9/production/_100133247_duoia3ku0aawiaz.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Salah satu foto yang diunggah di akun @Potretlawas yang memperlihatkan tukang becak di Jawa pada tahun 1950.",
"caption": "Salah satu foto yang diunggah di akun @Potretlawas yang memperlihatkan tukang becak di Jawa pada tahun 1950.",
"copyrightHolder": "Spaarnestad-gahetNA/Twitter/@Potretlawas",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/trensosial-43151463",
"type": "cps"
}
],
"semanticGroupName": "Guides 2"
},
{
"type": "feature-main",
"title": "Features and Analysis",
"items": [
{
"headlines": {
"headline": "Belanda miliki ratusan ribu benda bersejarah Indonesia: Akankah segera dikembalikan?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-51749544",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-51749544",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/1def0684-4e9a-c348-b8bb-38d2323e416b",
"assetId": "51749544"
},
"summary": "Belanda baru mengembalikan keris Pangeran Diponegoro. Masih ada ratusan ribu benda bersejarah Indonesia yang dimiliki Belanda. Kini Indonesia dan Belanda tengah melakukan penelusuran asal usul sejumlah benda bersejarah yang ada di Belanda sebelum memutuskan apakah benda-benda itu akan dikembalikan ke Indonesia.",
"timestamp": 1584406831000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Callistasia Wijaya",
"title": "Wartawan BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Callistasia Wijaya",
"function": "Wartawan BBC News Indonesia"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "111235650",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/1615/production/_111235650_12895b98-2b43-4641-8ba6-aa41e75bd422.jpg",
"path": "/cpsprodpb/1615/production/_111235650_12895b98-2b43-4641-8ba6-aa41e75bd422.jpg",
"height": 731,
"width": 1077,
"altText": "Raja belanda",
"copyrightHolder": "ANTARA FOTO ",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-51749544",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Raja Belanda diminta kembalikan berlian Banjarmasin: 'Jika bertemu, saya akan minta semua barang kesultanan di Belanda'"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-51701849",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-51701849",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/de442f1b-ec86-284c-8fda-665c71d9e2bb",
"assetId": "51701849"
},
"summary": "Sultan Banjar meminta berlian Banjarmasin, 'jarahan perang' yang disimpan di satu museum di Belanda dikembalikan.",
"timestamp": 1584118203000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Endang Nurdin, Callistasia Wijaya",
"title": "BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Dan Egan",
"function": ""
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e3739461b000e9dabfa",
"campaignName": "WS - Give me perspective"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "111195506",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/EC8F/production/_111195506_mediumsizedjpeg.jpg",
"path": "/cpsprodpb/EC8F/production/_111195506_mediumsizedjpeg.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "sultan adam",
"caption": "Sultan Adam, salah satu pemimpin Kesultanan Banjar.",
"copyrightHolder": "Leiden University Libraries KITLV 36A143",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-51701849",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Keris Pangeran Diponegoro ditemukan di Belanda dan diserahkan ke Museum Nasional"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/indonesia-51747361",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/indonesia-51747361",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/c6a82b2d-8bab-c54c-9533-cf0885c503c4",
"assetId": "51747361"
},
"summary": "Keris milik Pangeran Diponegoro yang sempat hilang ratusan tahun lalu telah ditemukan di Belanda dan resmi diserahkan ke Museum Nasional Indonesia di Jakarta, Kamis (05/03).",
"timestamp": 1583408129000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Jerome Wirawan",
"title": "BBC News Indonesia ",
"persons": [
{
"name": "Dan Egan",
"function": ""
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "111136083",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/94AF/production/_111136083_gettyimages-164074411.jpg",
"path": "/cpsprodpb/94AF/production/_111136083_gettyimages-164074411.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "diponegoro",
"caption": "Potret Pangeran Diponegoro yang dibuat pada abad ke-19.",
"copyrightHolder": "De Agostini/Getty Images",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/indonesia-51747361",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Kereta api dan jejak penjajahan Belanda di Priangan: dari tanam paksa hingga plesiran"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/majalah-52468047",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/majalah-52468047",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/9768ff18-d851-ee41-a8bf-7f8088a88aed",
"assetId": "52468047"
},
"summary": "Menelisik jejak penjajahan era Hindia Belanda di Priangan dengan menumpang kereta api dari Bogor hingga Cianjur.",
"timestamp": 1588556936000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Jerome Wirawan",
"title": "BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "Jerome Wirawan",
"function": "Wartawan BBC News Indonesia"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/Feature",
"categoryName": "Feature"
},
"campaigns": [
{
"campaignId": "5a988e2939461b000e9dabf8",
"campaignName": "WS - Educate me"
}
],
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "112054760",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/1A59/production/_112054760_bofor_circa1927_kitlv157530.jpg",
"path": "/cpsprodpb/1A59/production/_112054760_bofor_circa1927_kitlv157530.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "stasiun bogor",
"caption": "Stasiun Bogor sekitar tahun 1927.",
"copyrightHolder": "Leiden University Libraries (KITLV 157530)",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/majalah-52468047",
"type": "cps"
},
{
"headlines": {
"headline": "Hari Pahlawan: Siapa saja dan ke mana para 'Ibu Bangsa'?"
},
"locators": {
"assetUri": "/indonesia/majalah-46148537",
"cpsUrn": "urn:bbc:content:assetUri:indonesia/majalah-46148537",
"curie": "http://www.bbc.co.uk/asset/5d26231c-3caf-b441-9914-3f0a0581c3f1",
"assetId": "46148537"
},
"summary": "Jika kita sudah mengetahui peran Soekarno-Hatta dan Sjahrir sebagai para founding fathers atau \"Bapak Bangsa\", lalu siapa yang bisa kita sebut sebagai \"Ibu Bangsa\"?",
"timestamp": 1541767110000,
"language": "id",
"byline": {
"name": "Isyana Artharini",
"title": "BBC News Indonesia",
"persons": [
{
"name": "آصف حسینی",
"function": "پژوهشکر مطالعات صلح و منازعه"
}
]
},
"passport": {
"category": {
"categoryId": "http://www.bbc.co.uk/ontologies/applicationlogic-news/News",
"categoryName": "News"
},
"taggings": []
},
"cpsType": "STY",
"indexImage": {
"id": "104242674",
"subType": "index",
"href": "http://c.files.bbci.co.uk/BA08/production/_104242674_gettyimages-515408152.jpg",
"path": "/cpsprodpb/BA08/production/_104242674_gettyimages-515408152.jpg",
"height": 549,
"width": 976,
"altText": "Presiden Soekarno menghadiri peringatan Hari Kartini di Istana Negara di tengah anggota organisasi gerakan perempuan pada 1953.",
"caption": "Presiden Soekarno menghadiri peringatan Hari Kartini di Istana Negara di tengah anggota organisasi gerakan perempuan pada 1953.",
"copyrightHolder": "Bettmann/Getty Images",
"type": "image"
},
"options": {
"isBreakingNews": false,
"isFactCheck": false
},
"id": "urn:bbc:ares::asset:indonesia/majalah-46148537",
"type": "cps"
}
],
"semanticGroupName": "Features and Analysis"
}
]
},
"promo": {
"subType": "IDX",
"name": "Liputan Khusus 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia",
"uri": "/indonesia/laporan-khusus-53760712",
"id": "urn:bbc:ares::index:indonesia/laporan-khusus-53760712/desktop/domestic",
"type": "simple"
},
"relatedContent": {
"section": {
"subType": "index",
"name": "Laporan khusus",
"uri": "/indonesia/laporan_khusus",
"type": "simple"
},
"site": {
"subType": "site",
"name": "BBC Indonesia",
"uri": "/indonesia",
"type": "simple"
},
"groups": []
}
}